Jakarta - Situasi di sekitar semenanjung Crimea terus memanas. Otoritas Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah menembak jatuh 20 drone Ukraina di dekat Crimea.

Empat belas drone dihancurkan oleh sistem pertahanan udara dan enam drone lainnya dihancurkan dengan electronic warfare atau peperangan elektronik, kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (12/8/2023).

Menurut kementerian tidak ada korban atau kerusakan dalam insiden itu.

Sementara itu di Moskow, para pejabat mengatakan pada Jumat (11/8) waktu setempat, bahwa militer Rusia telah menghancurkan sebuah drone yang ditujukan ke ibu kota Rusia tersebut. Ini merupakan insiden terbaru dalam serangkaian serangan terhadap Moskow dalam beberapa hari terakhir.

Sebelumnya, wilayah udara di dua bandara yang ada di wilayah Rusia, sempat ditutup sementara pada Jumat (11/8) waktu setempat, dengan penerbangan kedatangan dan keberangkatan disetop sementara. Penutupan itu dipicu oleh gangguan drone di area bandara tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/8/2023), penutupan wilayah udara dilakukan di bandara Vnukovo yang ada di area Moskow dan di bandara Kaluga, yang berjarak 150 kilometer sebelah barat daya ibu kota Rusia pada Jumat (11/8) waktu setempat.

"Untuk alasan-alasan di luar kendali otoritas bandara, pembatasan sementara untuk pendaratan dan lepas landas pesawat diberlakukan di Vnukovo," demikian pernyataan otoritas bandara Vnukovo.(dtc)