PKL Liar Semakin Marak di Pekanbaru, Pemko akan Lakukan Pembinaan

PEKANBARU - Banyaknya Pedagang Kami Lima (PKL) yang berjualan tidak pada tempatnya mendapat sorotan dari Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun. Orang nomor satu di Pekanbaru ini mengingatkan agar para pedagang ini berjualan di tempat semestinya.

"Kita akan segera rapatkan lagilah terkait hal ini (PKL)," ujar Pj Walikota Pekanbaru Muflihun, Senin (24/7/2023).

Ia mengatakan pihaknya ingin memberikan pembinaan kepada pedagang-pedagang ini supaya tak jualan di tempat-tempat yang tidak pantas untuk berjualan.

"Kalau untuk penindakan kita serahkan ke dinas terkait lah. Nanti akan kita sampaikan ke dinas terkait. Tapi intinya kita ingin memberi pembinaan kepada pedagang. Jangan berjualan di tempat yang tidak semestinya untuk berjualan," Cakapnya.

Pada kesempatan tersebut, Muflihun juga menyoroti terkait penjual/pedagang di Ahmad Yani tepatnya di depan Gereja.

"Kita lihat itu para pedagang masih berjualan di Jalan Ahmad Yani hingga pukul 10.00 WIB di jalan tersebut. Itu kan tidak boleh. Akan segera kita tindaklanjuti," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya hingga saat ini masih banyak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Pekanbaru yang berjualan tidak pada tempatnya. Sebut saja di sepanjang jalan Soebrantas, kemudian di Trotoar Jalan Sudirman dan yang hingga kini masih terus ramai adalah di samping Mal SKA.

Pantauan wartawan di samping Mal SKA Sabtu (22/7/2023), banyak PKL yang berjualan makanan seperti bakso dan mie ayam.

Saat ini PKL yang berada di samping Mal SKA tersebut juga seakan menjadi magnet bagi pengunjung. Tampak banyak masyarakat yang membeli makanan di lokasi tersebut. Pedagang juga tampak memberikan kursi bagi masyarakat yang ingin makan di tempat.

Akibatnya, karena banyaknya masyarakat yang berburu kuliner di tempat tersebut, akhirnya membuat macet. Efek dominonya terjadi banyak kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di lokasi sehingga banyak parkir liar di lokasi tersebut.(clc)

TERKAIT