Kemendag RI Puji Langkah Cepat Pemko Pekanbaru Wujudkan Revitalisasi Pasar Palapa

PEKANBARU - Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia (RI) memuji langkah cepat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam mewujudkan Revitalisasi Pasar Palapa.

Hal ini disampaikan Plh Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI Muhammad Anwar Achmad dalam sambutannya pada Ground Breaking atau peletakan batu pertama Revitalisasi Pasar Palapa, Pekanbaru Rabu (26/7/2023).

"Pekanbaru termasuk yang cepat melakukan progres pembangunannya. Masih ada beberapa daerah di seluruh Indonesia yang sampai saat ini belum melakukan lelang. Ada juga yang masih proses lelang dan belum tanda tangan kontrak," ujar Muhammad Anwar, Rabu (26/7/2023).

Ia mengatakan ini merupakan usaha dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang sangat aktif untuk berkomunikasi dengan Mendag dalam rangka mensukseskan revitalisasi pasar ini.

"Kalau untuk di Riau itu ada dua ya yang mendapatkan bantuan DAK untuk revitalisasi pasar yaitu Rokan Hulu dan Pekanbaru. Alhamdulillah Pekanbaru memang sangat cepat progresnya," Cakapnya.

Ia mengatakan pengalokasian anggaran tugas pembantuan untuk pembangunan pasar memang perlu terus dilanjutkan.

Disampaikan Muhammad lagi, pada saat pembangunan nanti pasti mungkin ada kendala. Pihaknya mengharapkan laporan setiap 2 minggu sekali.

"Sampaikan saja mau pahit atau manis sampaikan aja. Jangan sampai pahit disimpan, nanti di akhir tahun baru kelabakan. Makanya kami sampaikan ini kepada Pemerintah Kota. Karena penyampaian laporan ini juga sudah melalui sistem informasi pasar rakyat, jadi tak perlu lagi dikirim dalam belum hardcopy, cukup di sistem informasi pasar rakyat disitu sampaikan," ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan Pasar Palapa ini dibangun pada tahun 2002 dan baru tahun ini dilakukan revitalisasi. Jadi ada waktu sekitar 21 tahun pasar ini tidak ada dilakukan revitalisasi.

"Kegiatan revitalisasi Pasar Palapa ini bersumber dari APBN tahun 2023 dengan skema dana tugas pembantuan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dengan nilai Rp3 Miliar," ujar Zulhelmi Arifin.

Ia mengatakan untuk Pasar Palapa bagian belakang ini dulunya adalah untuk pasar basah. Seperti penjual ikan, daging dan juga sayur mayur.

"Itu paling dulu kalau setiap hari itu jam 10.00 WIB dah tutup. Kalau Sabtu Minggu bisalah bertahan hingga jam 11.00 WIB. Tapi sejak kita pindahkan teman-teman ini ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) depan itu sembari menunggu revitalisasi selesai, mereka tutup paling cepat jam 13.00 WIB. Dan kata mereka omsetnya juga naik sekitar 20 sampai 30 persen," ujarnya.

"Diharapkan jika nantinya Pasar Palapa yang di belakang ini sudah jadi ditempati, omset para pedagang bisa naik sampai 100 persen," imbuhnya.

Untuk pengerjaan revitalisasi pasar palapa ini akan dilaksanakan selama 120 hari. "Mudah-mudahan ini bisa kita kejar sehingga akhir tahun bisa diresmikan," pungkasnya.(clc)

TERKAIT