Kemenkop-UKM Lirik Pelalawan untuk Bangun Pabrik Minyak Makan Merah

PELALAWAN - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop-UKM) melalui Deputi Bidang Perkoperasian, Ahmad Zabadi melakukan kunjungan kerja melihat potensi daerah dalam mendorong untuk pembangunan pabrik minyak makan merah (red palm oil) di Kabupaten Pelalawan, Riau  yang akan difokuskan pada Kecamatan Ukui.

Kedatangan Ahmad Zabadi disambut Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Pelalawan, Drs H Fakhrizal MSi di Pangkalan Kerinci, Kamis (10/8/2023) kemarin.

Ahmad Zabadi mengatakan, pengembangan minyak makan merah dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah dan isu ketersediaan dan harga minyak goreng yang terjadi di Indonesia saat ini. Selain itu juga Kemenkop-UKM tengah mendorong perwujudan koperasi Indonesia memiliki pabrik minyak goreng.

Dirinya menambahkan, untuk program pengembangan minyak makan merah (M3) yang berasal dari kelapa sawit sebagai alternatif dari minyak goreng kelapa sawit mulai 2023, diharapkan dapat membangun industri minyak makan merah yang dapat dikelola koperasi.

Selain itu langkah integrasi industri hulu ke hilir sektor sawit dapat memberikan kepastian harga sawit dan penyerapan produksi petani.

"Kemekop-UKM melihat potensi itu ada di kabupaten pelalawan, potensi besar dalam pengembangan potensi industri kelapa sawit, yakni dengan luasan ribuan hektar yang ada, baik yang diusahakan perkebunan besar swasta/ negara maupun perkebunan rakyat. Tentunya ini memberikan kontribusi bagi peningkatan perekonomian kabupaten pelalawan sendiri," terang Ahmad Zabadi.

Selain itu juga Berdasarkan data Kemenkop-UKM (Online Data System/ODS), ada sekitar 454 koperasi sawit di Indonesia dan mayoritas ada di Provinsi Riau, yang memang dari presentasi luasan lahan dan kapasitas produksi terbesar, yaitu sekitar 23,57 persen dari total areal lahan sawit di Indonesia.

Salah satu Koperasi di Provinsi Riau yang secara mandiri telah mengelola kebun sawit seluas 1.562 hektar bersama sekitar 781 petani anggotanya, yaitu KUD Sumber Makmur yang ada di Kabupaten Pelalawan.

Tujuan pembangunan pabrik juga untuk memperbaiki suplai minyak goreng kepada masyarakat sekitar kebun.

Disampaikannya, minyak makan merah ini harganya jauh lebih lebih murah dibandingkan minyak goreng yang ada dipasaran, serta lebih bergizi karena mengandung vitamin A dan E yang dapat membantu mengatasi permasalahan stunting.

Sementara itu, Fakhrizal dalam kesempatan itu, menyambut baik dan mengaapresiasi Kemenkop-UKM yang menjadikan Kabupaten Pelalawan salah satu dalam rekomendasi untuk Pembangunan pabrik minyak makan merah yang akan difokuskan di Kecamatan Ukui.

Fakhrizal meyakini, keberadaan pabrik minyak makan merah mampu memberikan kontribusi yang luar biasa bagi daerah.

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitian, minyak goreng merah ini mengandung banyak sekali gizi terutama vitamin A yang bermanfaat dalam mengatasi permasalahan stunting.

"Tentunya ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sebab kita saat ini fokus dalam penanganan stunting, Selain dapat menyuplai minyak goreng yang terjangkau untuk masyarakat, mengingat harga minyak goreng biasa yang agak meningkat," tuturnya.

"Manfaat minyak goreng merah ini juga untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku UMKM demi mewujudkan masyarakat pelalawan sejahtera dengan misi maju ekonomi," pungkasnya.(hrc)

TERKAIT