Konfirmasi Dana BLUD RS Madani Kota Pekanbaru Meningkat Namun Jumlah Pasien Minim, dr. Arnaldo Eka Putra Blokir HP Redaksi

Dr. Arnldo Eka Putra dan Rumah Sakit Umum Daerah Madani Kota Pekanbaru (foto/Int)

PEKANBARU - Ketua LSM Gerakan Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Gempur) Hasanul Arifin ancam akan demo dan laporkan Ke Kejaksaan Agung RI terkait anggaran belanja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Kota Pekanbaru.

Peningkatan pelayanan BLUD yang sebelum perubahan yang dianggarkan tahun 2022 Rp. 7,581,156,351, LSM Gempur menemeukan keganjilan dengan kenaikan anggaran menjadi RP. 30,276,384,569.

“Berkaca dari layanan minim tentunya pendapatan di RSUD Madani menurun, Ini merupakan salah satu bukti nyata kalau tidak perlu anggaran BLUT sebesar itu karena pasiennya tak ada, sementara anggaran belanja RS Madani ini meningkat jadi 60 M,” kata Arif.

“Dana ini terfokus pada belanja barang dan jasa sebesar 24,165,384,569., dan belanja modal di RS Madani Rp. 6,111,000,000.,tentu hal ini menjadi pertanyaan bagi masyarakat ditengah pasien berobat kerumah sakit kebanggan kota pekanbaru itu sangatlah sedikit, jika dihitung hanya sekira 10 orang berobat setiap hari," katanya.

Arif juga mempertanyakan hasil sidak Dewan DPRD Kota Pekanbaru sebelumnya, “apa hasilnya,” kata Arif.

Masih menurut  Arif, tahun 2021 pendapatan BLUD ini sebesar 48,211,863,333, dimana terdapat pendapatan RS Madani dari jasa layanan umum sebesar Rp. 24,706,644,376, dengan total anggaran belanja untuk keseluruhan BLUD pada dinas kesehatan Kota Pekanbaru sebesar Rp. 23,331,582,320, namun tahun 2022 anggaran belanja BLUD ini khusus RSUD Madani sebesar Rp. 60,480,125,060, dengan pendapatan BLUD dari jasa layanan umum RSUD Madani sebesar Rp. 8,515,617,433,50. “Artinya pasien berobat minim,” kata Arif, Senin (11/12/23)

Dikonfirmasi anggaran RSUD yang besar sementara pasien nyaris tak ada, Direktur RSUD Madani Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra, melalui pesan WhatsApp nya, Senin (27/3/23) malam tak menjawab, bahkan terlihat usai membaca pesan redaksi Cyber88 Arnaldo lalu memblokir pesan tersebut.

Diberitakan sebelumnya, pasien dirumah sakit kebanggaan kota Pekanbaru ini sangat minim berobat, namun anehnya belanja obat diduga masih terus dilakukan. “Pertanyaannya kok bisa RS Madani belanja?”. (*)

TERKAIT