Mafia BBM Subsidi Terpergok Sedang Beraksi di SPBU Pelalawan

Foto istimewa.

Pelalawan (sahabatlincah.com)
Praktik dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali terungkap di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, pada Rabu (15/01/2025) sekitar pukul 23.25 WIB. Sejumlah wartawan mendapati aktivitas pengisian ribuan liter BBM jenis solar ke dalam tangki modifikasi (baby tank) yang diangkut menggunakan satu unit dump truk dan dua unit mobil pikap di SPBU bernomor 14.2836109, Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci.

Meski berlokasi dekat dengan kantor Polres Pelalawan, dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi di SPBU tersebut diduga kerap berlangsung tanpa penindakan hukum.



Menurut keterangan salah satu wartawan yang berada di lokasi, Junius, pemilik kendaraan yang digunakan dalam praktik tersebut disebut bernama Aditya, seorang oknum anggota organisasi kepemudaan dari Pekanbaru. “Malam itu Aditya sempat datang ke lokasi dan menemui para wartawan. Sebelumnya, terjadi adu mulut antara Aditya dan salah satu wartawan melalui telepon,” ungkap Junius, sembari menunjukkan rekaman video berdurasi 4 menit 7 detik yang mendokumentasikan kejadian tersebut.

Plat Kendaraan Diduga Bermasalah
Junius juga mengungkapkan kejanggalan pada nomor polisi kendaraan yang digunakan. Dua unit pikap Mitsubishi L300 berwarna hitam memiliki nomor polisi yang sama, yaitu BM 8803 GB, sementara dump truk Mitsubishi berwarna kuning menggunakan nomor BM D8995 FB. “Saya mencurigai nomor polisi pada dump truk tersebut tidak asli,” ujar Junius.



Pengakuan Aditya
Dalam video yang direkam, Aditya mengaku datang ke lokasi setelah mendapatkan informasi dari sopirnya bahwa kendaraan mereka dicegat oleh seseorang bernama Roi dan diminta untuk dibawa ke kantor polisi. “Saya ingin tahu siapa Roi dan apa masalahnya. Sebab, sesuai hukum, hanya aparat yang berwenang seperti polisi, TNI, atau intel yang berhak membawa kendaraan ke Polres,” ujarnya.



Aditya juga mengklaim tidak berniat menantang siapapun di lokasi. “Saya datang karena bertanggung jawab. Sopir saya melaporkan kejadian ini, jadi wajar saya ingin memastikan situasi aman,” tambahnya.

Tanggapan Pengawas SPBU
Saat dihubungi pada Kamis (16/01/2025), pengawas SPBU bernama Khairudin enggan memberikan penjelasan. “Tanyakan saja pada Bang Soni yang ada di lokasi tadi malam,” katanya singkat sebelum menutup telepon.



Hingga berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak terkait, termasuk aparat kepolisian, mengenai dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi tersebut.

(Tim)

TERKAIT