Komunitas Perekat Persaudaraan Maluku Surabaya Gebyar Hari Pattimura ke 208

Istimewa.

SURABAYA (sahabatlincah.com) — Komunitas Perekat Persaudaraan Maluku (KPPM) Surabaya memperingati Hari Pattimura ke-208 dengan meriah di Gedung BK3S Surabaya. Kegiatan ini dihadiri ribuan warga Maluku dari berbagai daerah di Jawa Timur dan dimeriahkan berbagai pertunjukan budaya serta prosesi adat.

Acara diawali dengan penyambutan Wakil Gubernur Maluku, Abdulah Vannath, yang diiringi para tetua Maluku seperti Alim Tualeka, Erik Tahalele, Frans Huwae, serta Ketua KPPM Surabaya. Turut hadir pula pejabat pemerintah, antara lain Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur Nurul Ansori, Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Yayuk, serta Ketua Umum Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Hartanto Boechori bersama istri.

Prosesi pembukaan ditandai dengan penyerahan obor oleh tujuh atlet lari kepada tetua adat, yang kemudian secara estafet diserahkan kepada Wakil Gubernur Maluku. Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan penampilan lagu-lagu khas Maluku.

Ketua Panitia Hari Pattimura ke-208, Frans Huwae, dalam sambutannya mengajak generasi muda Maluku untuk meneladani semangat juang Kapitan Pattimura.

"Dengan semangat Pattimura, generasi muda diharapkan terus belajar dan bekerja keras demi meraih cita-cita, menjaga nama baik orang tua, dan mempertahankan identitas sebagai orang Maluku," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Maluku, Prof. Dr. Dr.med. Paul L. Tahalele, dr., Sp.B, Sp.BTKV(K), Subspesialis-VE, FICS, FCTS, FINACS, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan acara ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat memperkuat rasa persaudaraan dan semangat kebangsaan.

"Ini merupakan motivasi bagi warga keturunan Maluku di Jawa Timur untuk terus menjaga persatuan dan berkontribusi dalam pembangunan, baik di Jawa Timur maupun di Maluku," ujar Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga tersebut.

Wakil Gubernur Maluku Abdulah Vannath menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur dan Wali Kota Surabaya atas dukungan kepada warga Maluku. Ia juga menyinggung tantangan pemerintahan saat ini, termasuk warisan beban utang dari pemerintahan sebelumnya. Di akhir sambutannya, Vannath turut menyumbangkan suara emasnya, yang disambut meriah oleh para hadirin.

Ketua Umum PJI, Hartanto Boechori, dalam wawancaranya memberikan apresiasi terhadap semangat warga Maluku.

"Saya salut atas semangat persatuan dan penghormatan yang tetap hidup terhadap jasa pahlawan, meski telah berlalu lebih dari dua abad. Bravo warga Maluku. Bravo KPPM," ucapnya.

Selain kegiatan puncak, sebelumnya KPPM juga telah menggelar Malam Refleksi sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Pattimura. Acara tersebut turut dihadiri oleh para tokoh masyarakat Maluku.

Hari Pattimura diperingati setiap tanggal 15 Mei untuk mengenang perjuangan Thomas Matulessy, atau yang lebih dikenal sebagai Kapitan Pattimura, yang menjadi simbol perlawanan terhadap kolonialisme Belanda. Semangat perjuangan Pattimura terus hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Maluku di manapun berada. (Redaksi)

TERKAIT